• MTSN 2 GARUT
  • MADUGAR IS PRIMA

Parade Literasi Madrasah H1 Sesi 2 : Challenge 3 Pertanyaan harus Dijawab 1 Menit

Parade Literasi Madrasah H1 sesi 2 :

Challenge 3 Pertanyaan harus dijawab 1 menit

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Sebelum memberikan materi tentang 10 Langkah menjadi Penulis Produktif bagi Pemula, sebenarnya saya telah memberikan materi ini tetapi dalam bahasa Inggris pada komunitas pegiat literasi EFT (English for Teacher) beberapa hari yang lalu dengan judul 10 Steps to be a Producktive Writer for Beginner. Meskipun saya mengajar SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) di MTsN 2 Garut namun, teman-teman pegiat literasi saya dominan dari lintas Sekolah. Saya banyak bergaul dengan guru-guru SD, SMP, dan SMA yang sudah senior berkecimpung di bidang tulis-menulis.

Setelah memberikan materi tentang 10 Langkah menjadi Penulis Produktif bagi Pemula pada hari Senin, 20 Juni 2022  jam 13.00 WIB maka dibukalah sesi tanya jawab. Ada tiga penanya yang tertarik bertanya kepada saya padahal di sana ada empat narasumber di sesi ke dua. Moderator hanya memberikan satu menit jawaban singkat dari saya, inilah sebuah challenge bagi saya. Saya pun mencoba untuk menjawabnya se-efektif dan se-efisien mungkin.

Pertanyaan yang diajukan yang pertama adalah bagaimana cara mendapatkan referensi sebanyak-banyak?. Kedua, bagaimana cara agar menulis tidak malas dan membosankan. Ketiga, bagaimana kiat atau trik-trik yang melibatkan pederta didik dalam pembelajaran?. Karena dalam proses tanya jawab hanya diberikan waktu sedikit, akhirnya saya akan menjawab dengan cukup padat dan jelas melalui tulisan ini. Semoga para penanya tersebut membaca tulisan ini.

Pertanyaan 1

Bagaimana cara mendapat referensi (dalam menulis) sebanyak-banyaknya?

Jawaban

Referensi adalah  informasi yang digunakan sebagai acuan atau acuan untuk mendukung suatu pernyataan ilmiah tertulis. Dalam proses penulisan artikel ilmiah, referensi merupakan faktor penting untuk mempermudah proses penulisan artikel ilmiah. Beberapa  referensi adalah buku, jurnal (jurnal adalah artikel khusus yang terdiri dari artikel-artikel tentang bidang ilmu tertentu, yang ditulis oleh otoritas di bidang ilmu tersebut), koran atau majalah, dan Internet.

Untuk mencari jurnal kita bisa mengunjungi situs Google Scholar, https://scholar.google.com. Setelah masuk halaman situs Google Scholar, ketikkan kata kunci jurnal yang hendak kita cari di kolom pencarian lalu tekan Enter atau klik ikon Search. Google Scholar akan menampilkan daftar jurnal atau buku sesuai kata kunci yang kita tuliskan.

10 situs jurnal Internasional terbaik diantaranya yang pertama,  Microsoft Academic. Microsoft Academic menyediakan referensi jurnal ilmiah dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kedua, Directory of Open Access Journals (DOAJ). Ketiga, Google Scholar. Keempat, Research Gate. Kelima, Science Direct. Keenam, Academia.edu. Ketujuh, ProQuest. Kedelapan, Cambridge Journal.

Urutan sebuah referensi dimulai dari pertama, nama penulis ditulis paling awal. Kedua, tahun terbit. Ketiga, judul buku. Keempat. kota dan nama penerbit. Semoga jawaban ini tidak puas karena yang terpenting adalah mempraktikkannya dalam sebuah tulisan agar lebih memahami referensi atau daftar pustaka. Jawaban ini bersifat stimulus saja agar terangsang untuk mencari lebih detail dari buku atau jurnal.

Pertanyaan 2

Bagaimana cara agar menulis tidak malas dan membosankan?

Jawaban

Cara jitu mengusir kemalasan dan rasa bosan ketika menulis adalah dengan istirahat yang cukup, pergi ke pantai, mendengarkan musik, melihat pemandangan hijau, atau melakukan kegiatan sesuai hobi. Salah satu penyebab Anda tidak bisa menulis dengan optimal adalah selain banyak pikiran, kondisi kurang fokus, atau badan lelah karena terlalu cape. Sebaiknya saat menulis Anda benar-benar dalam keadaan tenang, santai, dan fokus. Kurang konsentrasi juga merupakan salah satu akibat dari banyaknya pikiran yang mewarnai kepala.

Solusi dalam menulis agar tulisan Anda  tidak membosankan adalah sebagai berikut, pertama perhatikan huruf kapital, tanda baca, dan kesalahan pengetikan. Kedua, hindari mendeskripsikan sesuatu terlalu. Ketiga, menggunakan sinonim agar kata yang dipakai tidak monoton. Keempat, jangan membuat paragraf yang terlalu panjang. Kelima, hindari cerita yang diulang-ulang.

Menulis efektif bisa dilakukan dengan cara menerapkan motivasi sukses, memasang target atau tujuan, mengasah ide, menemukan kendala dalam menulis sekaligus mencari solusinya, niatkan ibadah bukan karena tendensi materi. Menulis juga bisa dilatih dan dikembangkan dengan rasa optimis, percaya diri, dan memanfaatkan celah dibalik musibah. Inilah trip para penulis hebat selain memiliki kompetensi, kesungguhan, juga memiliki Mental Bola (https://nuruljubaedah6.blogspot.com/2022/03/mentalbola-di-masa-pandemi-indonesia.html).

Kualitas menulis perlu ditingkatkan agar penulis bisa total dalam menyalurkan ide, gagasan, dan informasi yang ada menjadi sebuah tulisan yang bermakna. Penulis sudah selayaknya memperbanyak membaca buku, searching digital literacy, membaca kembali tulisan yang pernah ditulis, mempertahankan konsistensi, kontinyuitas menulis, serta sering membuat refleksi dan evaluasi diri.

Pertanyaan 3

Bagaimana kiat atau trik-trik yang melibatkan peserta didik dalam pembelajaran?

Jawaban

Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran student centered yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Adapun kiat-kiatnya bisa dilaksanakan melalui strategi 4C yaitu communication, collaboration, critical thinking, dan creativity. Melalui communication peserta didik belajar berkomunikasi di depan kelas, menyampaikan ide dan gagasannya mengenai materi yang berkaitan dengan pembelajaraan saat itu.

Collaboration, peserta didik belajar bekerja sama dengan kelompoknya. Peserta didik memahami cara berinteraksi, saling menghargai pendapat, dan tetap menjaga kekompakan saat tampil di depan kelas maupun saat melakukan tanya jawab bersama lawan kelompoknya. Disinilah posisi peserta didik menjadi pemeran utama di kelas sehingga mereka aktif bergerak bebas. Guru berperan sebagai wasit penjaga gawang, fasilitator, mediator, serta motivator.

Critical Thingking, peserta didik melakukan tanya jawab untuk membentuk karakter kritis, dinamis, dan solutif. Bagi mereka yang aktif belajar bertanya dengan menggunakan pola pikit HOTS (High Order Thinking Skill). Peserta didik yang baru pada tahap berkembang bisa bertanya melalui bantuan buku cetak atau digital untuk merangsang ide mereka. Bagi peserta didik yang pasif maka disinilah peran guru untuk melakukan gaya persuasif dan memberikan dorongan penuh sehingga bisa memperbaiki cara berkomunikasi mereka.

Creativity, peserta didik merangkum dan belajar menyimpulkan materi yang telah dipresentasikan pada tahap pertama seperti yang telah dijelaskan di atas. Setelah itu guru dan peserta didik membahas simpulan tersebut dan melakuan evaluasi serta refleksi di akhir kegiatan pembelajaran. Beberapa tips di atas merupakan langkah agar peserta didik dapat menjadi aktif dan kreatif. Peserta didik menggunakan kemampuan untuk berusaha, bertanya dan berpikir. Melakukan riset maupun analisis sederhana.

Melalui metode 4C di atas peserta didik memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah. Belajar disiplin dengan mengatur waktu yang baik. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan konsisten dan kontinyu. Guru diharapkan dapat mengimplementasikan berbagai macam model pembelajaran untuk mengatasi kebosanan dan monoton dalam kegiatan pembelajaran. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan kelas masing-masing. Kemudian guru memberikan apresiasi atau penilaian bagus kepada peserta didik yang aktif. Memberikan reward berupa pujian dan hadiah terhadap peserta didik yang memiliki keunikan dan mampu tampil terbaik dikelasnya.

Parade Literasi Madrasah II pada hari pertama sesi ke dua Kategori Tulisan Bebas (K3), merupakan kegiatan positif yang memberikan dampak sangat luar biasa karena disaksikan oleh seluruh lapisan guru madrasah di Indonesia bahkan ada juga yang ikut menyimak dari lintas sekolah. Konten youtube pada acara ini, hari ini sudah mencapai 2.5 ribu penonton.

Semoga akan ada Parade Literasi Madrasah sesi III tahun depan. Saya berharap bisa ikut berpartisipasi kembali menjadi pembicara yang akan membawakan karya selanjutnya yang berbeda, unik dan lebih banyak lagi dibandingkan dengan hari ini. Dampak saya tampil pada acara ini ada banyak guru yang bergabung dengan grup pegiat literasi. Beberapa di antara mereka meminta langsung kepada saya link grup whatsapp komunitas menulis. Semoga akan lebih banyak guru yang ikut menulis produktif yang akan memberikan manfaat lebih besar lagi bagi generasi emas Bangsa Indonesia. Salam Literasi.

 

Daftar Pustaka

Ishak, S. (2014). Cara Menulis Mudah. Elex Media Komputindo.

Septikasari, R., & Frasandy, R. N. (2018). Keterampilan 4C abad 21 dalam pembelajaran pendidikan dasar. Tarbiyah Al-Awlad8(2), 107-117.

Susanti, E., & Arista, A. (2019, November). Analisa Tingkat Pengetahuan Guru terhadap Kompetensi 4C. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi (SNISTEK) (No. 2, pp. 73-78).

Syarif, N. (2020). 90 Hari Menulis Buku Cara Asyik Dan Menarik Serta Penuh Tantangan Dalam Menulis Sebuah Buku. Deepublish.

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 3 buku solo, 20 buku  antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 80 artikel (Oktober 2021-Juni 2022). Blog :  http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Solialisasi Emis 4.0 di Youtube Pendis Channel

(oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag) Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah melakukan sosialisasi sistem EMIS 4. 0 pada 30 Januari 2025, pukul 13. 30 &ndas

30/01/2025 20:45 - Oleh Administrator - Dilihat 180 kali
Dari SIMPATIKA ke EMIS: Tantangan Adaptasi Guru Madrasah dalam Era Digitalisasi

(Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag,S.Pd.,M.Ag) Dari SIMPATIKA ke EMIS Perkembangan teknologi membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Salah satu transformasi y

30/01/2025 20:43 - Oleh Administrator - Dilihat 156 kali
Meraih Bintang Menuju Perubahan

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Meraih Bintang Guru harus memiliki ruh “bintang” karena ia selalu menerangi kegelapan peradaban  manu

05/01/2023 04:10 - Oleh Administrator - Dilihat 918 kali
Meraih Bintang Menuju Perubahan

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Meraih Bintang Guru harus memiliki ruh “bintang” karena ia selalu menerangi kegelapan peradaban  manu

05/01/2023 04:09 - Oleh Administrator - Dilihat 379 kali
6 Manfaat Metode Pembelajaran Game Based Learning

6 Manfaat Metode Pembelajaran Game Based Learning Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Loss learning atau ketidakmampuan belajar adalah istilah yang mengac

17/11/2022 08:13 - Oleh Administrator - Dilihat 3498 kali