Solialisasi Emis 4.0 di Youtube Pendis Channel

(oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag)

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah melakukan sosialisasi sistem EMIS 4. 0 pada 30 Januari 2025, pukul 13. 30 – 16. 30 WIB, secara daring lewat Zoom dan siaran langsung di YouTube Pendis Channel. EMIS 4. 0 adalah pengganti sistem Simpatika dan bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pendataan dan validasi guru madrasah.
Sosialisasi ini penting bagi para Operator/User Champion EMIS GTK Madrasah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memahami perubahan sistem. 

Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyatakan bahwa EMIS 4. 0 mendukung tata kelola pendidikan yang lebih modern dan transparan. Sementara itu, hanya Operator di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang diizinkan untuk ikut melalui Zoom, sedangkan lembaga madrasah dan pihak lain bisa mengikuti di YouTube.

Implementasi sistem baru ini menghadapi tantangan, seperti kendala teknis dan kurangnya pemahaman di daerah dengan infrastruktur internet yang terbatas. Oleh karena itu, dukungan teknis berkelanjutan dari pemerintah sangat penting. 

EMIS 4. 0 diharapkan dapat memperbaiki pengelolaan data kepegawaian guru, tetapi pelatihan dan pendampingan diperlukan agar tidak menambah beban administratif. Keberhasilan sistem ini bergantung pada kesiapan sumber daya manusia dan solusi bagi daerah tanpa akses internet. Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu semua pihak memahami dan beradaptasi dengan sistem baru.

Sosialisasi Emis 4. 0 GTK Madrasah bertujuan untuk mengintegrasikan aplikasi Simpatika dengan Emis GTK Madrasah melalui koordinasi yang intensif. Hal ini diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang ada selama ini. 

Keduanya perlu menjaga konsistensi data, terutama terkait dengan guru dan tenaga pendidikan madrasah, agar tidak ada pengulangan data dari sumber yang berbeda. Dengan adanya satu sumber data, pengambilan kebijakan dapat dilakukan dengan lebih akurat.

Integrasi ini juga akan memudahkan tata kelola pendidikan, meskipun ada kendala teknis yang harus diantisipasi. Data dari Simpatika yang akan diintegrasikan juga akan terhubung dengan sistem kepegawaian sehingga tidak ada data yang ters dispersed. 

Selain itu, sistem ini bertujuan untuk memvalidasi data GTK dengan lembaga pendidikan lain seperti pondok pesantren. Emis tidak hanya untuk guru-guru madrasah, tetapi juga akan digunakan untuk pendataan guru di berbagai lembaga pendidikan agama. 

Pada tahun 2025, sistem ini diharapkan bisa memfasilitasi pengelolaan data guru dengan lebih baik. Pengguna perlu melaporkan persoalan yang dihadapi agar dapat diatasi sebelum menjadi kendala di lapangan.

Database Simpatika telah diintegrasikan ke Emis, dan fitur-fitur penting seperti perhitungan TPG sudah tersedia. Hal ini akan membantu dalam pengelolaan data guru, terutama dalam pelaksanaan PPK. 

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran operator Emis dan menghimpun masukan teknis agar bisa segera diatasi. Bimbingan teknis Emis 4. 0 menyangkut juga tentang PPG dan analisa tunjangan. 

Proses untuk mendapatkan sertifikasi PPG melibatkan beberapa tahapan yang memerlukan verifikasi dari berbagai tingkat. Untuk mendapatkan tunjangan, guru harus memenuhi sejumlah syarat, termasuk kualifikasi pendidikan dan beban mengajar.

Tanya jawab dilakukan untuk mengatasi masalah yang muncul terkait analisa tunjangan. Pengajuan SKBK dan SKMT temyata harus dilakukan setelah memastikan bahwa analisa tunjangan telah terpenuhi. Hal ini penting untuk mencegah masalah penerbitan dokumen terkait tunjangan.