"Adiwiyata MTsN 2 Garut: Satu Tanaman, Satu Orang, Menuju Lingkungan Berkelanjutan"

(Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI MTsN 2 Garut)

Garut, Senin, 20 Januari 2025 - MTsN 2 Garut kembali mencuri perhatian dengan inovasi lingkungan terbaru melalui program "Adiwiyata: Satu Tanaman, Satu Orang". Program ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup serta menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan kepada para siswa.

Program "Satu Tanaman, Satu Orang" ini bertujuan agar setiap siswa di MTsN 2 Garut bertanggung jawab atas satu tanaman yang mereka tanam dan rawat selama masa studi mereka di madrasah. Dengan total siswa yang mencapai lebih dari 1.200 orang, program ini diharapkan dapat menambah jumlah tanaman hijau di lingkungan sekolah, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.

Manfaat Program Adiwiyata "Satu Tanaman, Satu Orang"

1. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Program ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. Dengan merawat tanaman, siswa belajar tentang siklus kehidupan, pentingnya air, dan bagaimana tanaman berperan dalam menjaga ekosistem.
2. Membentuk Karakter Bertanggung Jawab Tanggung jawab merawat tanaman masing-masing membuat siswa lebih disiplin dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka belajar menghargai usaha yang dibutuhkan untuk menjaga sesuatu tetap hidup dan tumbuh.
3. Mendukung Program Sekolah Hijau Sebagai bagian dari program Adiwiyata, program ini mendukung terciptanya sekolah hijau yang sejuk dan asri. Hal ini juga membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar madrasah dan menciptakan suasana belajar yang nyaman.
4. Keterlibatan Komunitas Selain siswa, program ini melibatkan guru, orang tua, dan komunitas sekitar. Keterlibatan ini memperkuat hubungan sosial dan membangun budaya gotong royong dalam menjaga lingkungan.

Tantangan yang Dihadapi

1. Komitmen Jangka Panjang Salah satu tantangan utama adalah memastikan komitmen jangka panjang dari siswa untuk merawat tanaman mereka. Perlu adanya sistem monitoring yang ketat dan dukungan dari guru serta orang tua.
2. Keterbatasan Sumber Daya Keterbatasan sumber daya, seperti air dan pupuk, bisa menjadi hambatan. Madrasah perlu merancang strategi penggunaan sumber daya yang efisien dan berkelanjutan.
3. Pendidikan Lingkungan yang Berkelanjutan Pendidikan tentang lingkungan harus terus ditingkatkan. Siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup agar mereka dapat merawat tanaman dengan benar dan memahami pentingnya tindakan mereka bagi lingkungan.
4. Perubahan Iklim Kondisi cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Madrasah harus siap menghadapi tantangan ini dengan strategi adaptasi yang tepat, seperti memilih tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca.

Program "Adiwiyata: Satu Tanaman, Satu Orang" di MTsN 2 Garut merupakan langkah positif dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, tantangan yang ada diharapkan dapat diatasi melalui kerja sama semua pihak yang terlibat. MTsN 2 Garut sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk menjadi pionir dalam pendidikan berwawasan lingkungan di Kabupaten Garut. Dengan semangat dan antusiasme dari seluruh elemen madrasah, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan sekitar.